JANGAN DILIHAT SEREM

Senin, 10 Desember 2012

Calak Membonceng Genderuwo Part 1

Cerita yang akan saya share kali ini bukan dari pengalaman pribadi tapi pengalamannya paman teman saya yang berprofesi sebagai calak (tukang sunat). Dikarenakan profesinya itu, paman teman saya itu biasa dipanggil pak Calak. Pak Calak ini tinggal di daerah Ngawi (Jawa Timur), dan kejadiannya sekitar tahun 1994, bulan dan tanggalnya aku gak tahu persis. Langsung ke sasaran :

Pagi itu pak Calak kedatangan tamu dari desa tetangga sebut saja namanya pak Amir. Maksud dari kedatangan pak Amir itu tidak lain dan tidak bukan untuk meminta bantuan pak Calak untuk menyunat anaknya yang 16 tahun (maklum adat desa pada waktu itu kalau menyunat anaknya menunggu si anak berumur 14-18 tahun dulu), dan rencananya akan dilakukan di tempat pak Amir. Karena ada tamu lain yang mau datang siang itu, jadi diputuskan oleh pak Calak untuk datang pada malam harinya.

Jam 7 malam pak Calak dan utusannya pak Amir yang menjadi petunjuk jalan berangkat ke tempat pak Amir dengan memakai motor sendiri-sendiri (perjalanan memakan waktu sekitar 30 menit), dan perjalanan melewati hutan jati (yang terkenal angker) sejauh 1 km. Sesudah sampai di tempat pak Amir, pak Calak disambut oleh pak Amir dan keluarga, dan setelah basa-basi sedikit, pak Calak langsung memulai pekerjaannya mengoperasi burung anak pak Amir hehehe...

Sekitar 20 menit proses operasi selesai, pak Calak kembali ke ruang tamu untuk mengobrol dengan pak Amir dan tamu lainnya. Sekitar jam setengah sepuluh malam pak Calak pamit pulang. Karena sudah tahu jalannya pak Calak memutuskan pulang sendiri pakai motornya (Sampai disini belum ada keanehan yang terjadi, tapi begitu sampai rumah baru ada keanehan).

Sesudah sampai di rumah, pak Calak bingung karena di teras rumahnya sudah menunggu utusan pak Amir yang kelihatan gelisah. Maka terjadilah perbincangan (A : pak Calak, B : utusan pak Amir)

A : Lo mas kok ada disini ? apa ada masalah dengan anaknya pak Amir ?
B : Saya disuruh pak Amir menjemput pak Calak untuk menyunat anaknya.
A : Lo saya kan sudah ke rumah pak Amir dan menyunat anaknya, kan mas sendiri tadi yang menjemput saya jam 7
B : Belum pak, tadi saya sudah kesini tapi kata orang rumah bapak sudah berangkat sendiri. Jadi saya menyusul pak Calak sampai rumah pak Amir, tapi kata pak Amir belum sampai kesana, jadi saya balik lagi kesini.
A : Jadi bingung, terus tadi yang jemput dan yang saya sunat tadi siapa ?
B : Waduh gak tahu saya pak.
A : Ya sudah kalau begitu kita kerumah pak Amir saja biar jelas semua..

Dengan sedikit bingung pak Calak dan utusan tadi berangkat ke rumah pak Amir. Dalam perjalanan sampai ke rumah pak Amir, pak Calak tambah semakin bingung bin heran karena jalan, rumah dan orang-orangnya pun sama persis dengan yang baru dia jumpai di rumah pak Amir yang pertama tadi. Karena sudah jam 11 malam + bingung, heran dan takut maka sesudah selesai operasi anak pak Amir maka pak Calak langsung pamit pulang.

Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar