JANGAN DILIHAT SEREM

Jumat, 30 November 2012

Muka Rata

Hai semua ketemu lagi dengan saya Ade.

Mungkin sebagian dari kalian sudah membaca sebagian kisah-kisah nyata dari saya, Pengalaman di Hotel Angker, Wisata di Curug dan yang terakhir adalah Posisi Terbalik yang baru keluar di Bulan Maret. Bagi yang belum, salam kenal dan semoga kalian mendapatkan kepuasan atas cerita saya :P Kali ini saya akan mengisahkan pengalaman yang terjadi di kawasan sekitar Bintaro, dengan judul : MUKA RATA

Kisah nyata ini terjadi di sekitaran daerah Bintaro pada tahun 2005 Mei (kalau tidak salah). Yang mengalami kisah ini sebut saja Erik dan Wawan. Erik berbadan tinggi besar layaknya bodyguard dan sudah berkeluarga. Wawan juga berbadan besar dan tegap tapi tidak sebesar Erik. Mereka berdua bekerja di bagian pertanahan yang mengawasi (berpatroli secara langsung) tanah di sekitar Bintaro untuk menghindari adanya pencurian tanah dan hal yang lain.

Malam itu Wawan Dan Erik sedang berpatroli berdua, mereka menggunakan motor masing-masing. Saat itu posisi mereka sedang berada di sekitaran daerah Graha yang notabene pada tahun tersebut masihlah sangat sepi dan juga rawan rampok.

Erik : Kang pelan-pelan aja biar bisa sambil merokok kang
Wawan : Ok Rik. Eh udah jam 22.30 WIB aja nih Rik.
Erik : Eh itu aya Awewe cantik Kang (Itu ada cewek cantik Kang)
Wawan: Ah masa aya Awewe jam segini masih keluar disini. Eh iya Rik bener.

Sambil menghampiri wanita tersebut mereka berdua pun bertanya "Mau kemana Neng malam-malam begini?". Wanita tersebut berkata "Baru pulang dari rumah teman Bang". "Mau kita Anterin Neng?" ujar Wawan. "Enggak usah deh, makasih" sahut wanita tersebut. "Udah gpp Neng, bahaya kalau malam-malam jalan disini, rawan. Apalagi Neng masih muda, cantik lagi. Kita berdua dari bagian pertanahan disini kok Neng" Erik berkata sambil melihat ke wanita tersebut yang sepertinya berkisaran di umur 22 tahunan.

Sambil melihat sekitar yang memang suasananya sudah sangat sepi akhirnya wanita tersebut pun berujar "Iya deh Bang, makasih yah". "Buat wanita cantik seperti Neng mah biar sampai mana juga Akang anterin Neng" ucap Erik. "Ah si Abang bisa aja" sahut wanita tersebut yang akhirnya naik ke motor Erik. Mereka pun Berjalan Beriringan.

"Namanya siapa Neng?" tanya Erik. "Siti, Bang" sahut wanita tersebut. "Tinggalnya dimana?" tanya Wawan. "Enggak jauh kok Bang" sahut wanita tersebut. "Pacarnya enggak jemput Neng? kok sendirian aja" Erik berkata. "Udah lama sendiri Bang" wanita itu berkata. "Wah sama donk Neng, Akang juga masih sendiri nih" Erik berusaha merayu. "Ah Abang bisa aja nih" sahut wanita tersebut. "Iya, bener loh Neng. Iya kan Kang?" sahut Erik. "Iyaa" sahut Wawan.

Kok jalanan bener-bener sepi yah, suasana juga rada gak enak udaranya, fikir Wawan. Tetapi dia diam saja. Nggak berapa lama Wawan mendengar suara tertawa yang aneh samar-samar. "Rik dengar enggak?" Wawan berkata. "Dengar Apaan?" Erik berkata sambil lalu karena sedang asyik berbicara dengan wanita tersebut.

Setelah itu Wawan merasa ada wewangian aneh yang tercium olehnya. Wawan pun berkata "Rik kamu cium bau sangit enggak sih?". Erik pun hanya menggelengkan kepalanya dan bertanya lagi ke wanita itu "Rumahnya masih jauh Neng?". "Gak kok Bang, enggak jauh lagi". Tiba-tiba angin serasa bertiup semilir membangunkan bulu kuduk Wawan.

Dalam hati Wawan merasa kok baunya semakin menyengat yah. Wawan yang mengikuti dari belakang pun menyusul ke depan dengan niat memberitahukan ke Erik. Tapi apa yang dilihat membuat Wawan terkejut, dilihatnya Erik sedang dipeluk sesosok perempuan yang mengenakan jubah putih kecoklatan, berambut panjang, dengan tangan yang berkerut-kerut seperti direndam air dalam waktu yang lama, kuku-kuku di tangannya sudah tidak ada dan mengelupas semua, dan bermuka rata tanpa mata, hidung, dan organ lainnya rata seperti dinding.

Menatap Wawan yang terpaku disebelah motor Erik, tiba-tiba sosok makhluk tersebut menempelkan tangannya ke mukanya yang rata seperti mengisyaratkan Wawan agar tak bersuara. Wawan pun tanpa berkata lagi langsung ngegeber ngebut sekencang-kencangnya. Erik yang melihat Wawan ngebut pun berfikir, kenapa si Wawan yah tiba-tiba ngebut banget.

"Kenapa Bang?" ujar Makhluk tersebut. "Gpp Neng Siti, si Wawan paling-paling kebelet tuh" tanpa menoleh ke belakang Erik berkata seperti itu. Beberapa lama kemudian Erik bertanya "Masih jauh Neng?". "Enggak Bang, belok ke kiri abis perempatan". Belok ke kiri kan arah ke kuburan makam ABRI (julukan orang-orang daerah sekitar) fikir Erik.

"Itu dia Bang rumah Siti", begitu ucap makhluk tersebut. Erik melihat bentuk rumah yang agak sunyi senyap dengan penerangan gelap gulita (kok gelap banget yah fikir Erik). Sewaktu berhenti dan menengok ke belakang, ternyata makhluk tersebut sedang menatap Erik dengan mukanya yang rata seperti dinding dan memegangi pundak Erik.

"Kenapaaa Bang? ayoo masuk temanin Siti sebentar saja" begitu makhluk tersebut berkata. Erik hanya bisa terdiam menganga karena hendak berteriak sekencang-kencangnya akan tetapi suaranya tidak keluar. "Kenapa Bang?" ucap makhluk tersebut "Ayoo masukk". Arghhh tiba-tiba Erik serasa dapat berteriak dan tiba-tiba semuanya gelap gulita. Erik Pingsan.

Tak lama kemudian setelah Erik tersadar, Erik mendengar suara-suara ramai (ada apa yah pikirnya). Saat tersadar sepenuhnya dengan mata yang terbuka betapa terkejutnya Erik, ternyata dia seperti berada di tengah-tengah hutan dan dikelilingi makhluk-makhluk halus berbagai wujud. Erik yang sangat ketakutanpun gemetar begitu hebatnya.

Tiba-tiba Erik mendengar "Sudah sadar yah Bang?". Dan ketika menoleh Erik sudah melihat makhluk bermuka rata tersebut berada tepat disampingnya yang kembali berujar "Abang kan masih sendiri. Siti juga masih sendiri. Bang ayo Bang tinggal sama Siti ajaa". Sampai terkencing-kencing Erik pun pingsan kembali. Dan begitu sadar ternyata dia sudah dibangunkan Wawan dan penjaga kuburan di pagi harinya.

"Ampunnn..." begitu teriak Erik begitu terbangun. "Rik sadar Rik" begitu sahut Wawan. "Aduh Kang, saya mau dinikahin makhluk tersebut". "Udah Rik, untung ada si bapak penjaga Kuburan nemuin kamu barusan. Kata si Bapak untung kamu enggak bilang iya, kalau enggak bisa udah hilang kamu".

Setelah kejadian tersebut Erik dan Wawanpun mendatangi orang Pintar. Erik pun mengaku bercerita kepada Istrinya bahwa ada kejadian tersebut dan berjanji tidak akan macam-macam lagi (walaupun sekarang sepengetahuan saya dia sudah menikah lagi), memang sepertinya watak Erik belum berubah. Sementara Wawan hidup seperti biasa tanpa ada kejadian-kejadian aneh lagi.

Sekian cerita dari saya. Mudah-mudahan kita bisa menemukan unsur positifnya dari kejadian ini. Terima kasih semua kawan-kawan yang sudah membaca semua cerita saya.

NB : Yang Anyer saya ceritakan kalau saya lagi ada libur panjang yah hehe..

Senin, 26 November 2012

Wanita Kiriman

Hai namaku Husnul, ni pertama kalinya aku ngirim cerita. Kalo agak ribet maaf ya.

Ini dimulai 3 tahun lalu. Waktu itu Ayahku harus dirawat di RS, otomatis aku dan adik sendirian di rumah. Karena oma ku gak tega, dia jemput aku dan tinggal di rumah kakek. 2 hari kemudian kakakku yg di Bali telpon kalo sakit ayah itu kiriman orang, dan omku disuruh cari benda terbuat dari kayu warnanya hijau yg ada di rombong depan rumah.

Kami cari2 gak ketemu, cuma disana ada mangkuk warna hijau, di atasnya ada batok kelapa dan di dalam batok itu ada bunga2 yg udah kering, kulit telur ayam, sama kemenyan, om ku kan pikir2 lagi kalo batok kelapa itu kan lambang kepala jailangkung.

Akhirnya kami balik ke rumah kakek. Kakakku bilang benda itu harus langsung dibuang kalo udah ketemu, tapi om lupa, dia malah taruh tu barang di kamar tempat aku ama adik ku tidur. Malamnya aku bertengkar sama adikku. Semua orang marah ama aku, adikku disuruh tidur di ruang tamu, aku sendiri disuruh tidur di kamar.

Waktu itu jam 10 malam, karena marah aku nangis. Padahal di kamarkan cuma aku sendiri, tapi aku denger di belakang kamar tuh kayak ada suara benda jatuh keras banget. Kan gak ada rasa takut sih, yn nakutin ada suara cewek nenangin aku biar gak nangis terus, selain itu pintu kamar yang aku kunci kebuka sendiri. Waktu itu aku masih gak takut jadi aku pindah aja ke ruang tamu tanteku. Tuh suara ngikutin terus ampe 3 kali. Aku masuk kamar, aku kunci dari dalam tapi terbuka terus kayak di dorong ama angin. Karena udah jam 12 malam aku keluar tidur ama adik ku di depan. Besok siangnya waktu besuk ayah aku ceritain sama ibu. Om ku kaget banget soalnya keinget ama omongan kakak, jadi hari itu benda itu di buang ke laut.

Seminggu kemudian ayah ku pulang. Waktu malam2 aku ambil buku, katanya ada cewek cantik rambut panjang ngikutin aku terus. Om juga bilang waktu mo balik dari rumah setelah ambil tu benda wtn hijau dia lihat ada cewek di belakang aku pakai baju warna putih ngikutin aku terus. dia gak bilang, katanya takut aku tahu. Mulai saat itu aku bisa sedikit ngerasain makhluk gaib, tu cewek baju putih ternyata masih ada di kamar belakang kamar om ku. Kalo malam suka manggil2 om ku. Karena keluargaku kan ikut Islam kejawen jadi nganggap hal itu biasa.

Udah dulu ya nanti aku ceritain pengalaman ku yg lain, maaf kalo gak serem.

Dikejar Hantu Jaelangkung

Nama saya Wawan di Surakarta. Ikutan posting ya, semoga bermanfaat...

Ceritaku ini berawal sekitar tahun 2008, pada waktu itu aku masih kuliah. Tentu saja namanya anak ngekost senengnya ngumpul sama teman-teman, dan iseng-iseng aku memiliki ide untuk membuat jaelangkung (maklum saja namanya juga iseng2), dan rupanya ideku disambut dengan persetujuan teman2ku.

Mulailah malam itu aku mengumpulkan bahan-bahan yang mungkin terlihat aneh bagi teman2ku yang tidak pernah mainan jaelangkung. Bahan membuat jaelangkung itu bahan dasarnya sebagian besar aku kumpulkan dari makam desa, terdiri dari kayu/bambu, keranjang, kapur, batok biasa disebut siwur (kebetulan yang kudapat pernah untuk memandikan jenasah), dan baju bekas.

Nah seluruh yang kudapat di makam akhirnya kurangkai tanpa paku tapi pakai kawat/bendrat dan yang satu bahan tambahan di dalam boneka jaelangkung itu kuisikan tanah kuburan yang sudah aku mantrai yang berasal dari kuburan paling kuno yang sudah tidak terawat lagi, biar joss kataku waktu itu dalam hati he..he..he...

Sebelum jaelangkung itu dimainkan, aku membuat suatu ritual kecil2an yang harus dimulai dengan melagukan tembang Jawa namanya ilir-ilir sambil dibakari kemenyan dibawah jaelangkung yang digantung dibawah pohon di makam itu. Setelah selesai, jaelangkungpun dimainkan dipegangi dua orang teman. Dengan sedikit konsentrasi, jaelangkungpun bergoyang dan mulai menulis nama, dsb. Singkat cerita, malam itu benar2 heboh. Banyak sekali pertanyaan kita yang bisa dijawab dengan tangkas dan lucu oleh jaelangkung. Dan akhirnya setelah jam 3 pagi kita sudahi permainan.

Karena sangking udah ngantuknya, aku pun bergegas tidur. Tapi... sekitar 15 menit aku tertidur aku seperti dicolek orang sambil bersuara melenguh... huh...huuuh...huuh... Sontak aku kaget dan otomatis melek. Dalam hatiku, aku bertanya "Ini suara siapa ya?". Kulihat sekeliling kamarku yang gelap. Astaghfirullhah... aku benar-benar kaget setengah hidup!

Ternyata kulihat sosok pocong yang ongkang2 kaki di atas lemari. "Waaah... gawat ini pasti jaelangkung tadi", pikirku. Langsung aja ku terjang pintu, aku keluar dari kamarku gelagapan. Kupanggil kawanku di kamar sebelah "Didik... bangun Dik...". Untung pintunya langsung dibuka, dia nanya "Ada apa? ". "Ah enggak" jawabku saat itu. "Aku tidur di kamarmu ajalah, besok aja aku cerita..."

Paginya kuceritakan sama kawan-kawanku, tapi reaksi mereka malahan habis ketawain aku. "Nasiib... nasiib... kayaknya tuh yang punya tanah kuburan yang ku ambil buat mainan jaelangkung marah" kataku dalem hati. Menyadari itu semua, segera bahan jaelangkung akhirnya kukembalikan lagi ke makam tua itu. Yang jelas semenjak itu aku udah kapok...

Tik Tok Tik Tok Gedobraakk

Hai, ku Zamzam, udah bolak-balik ngunjungi situs ini tapi baru mau kirim cerita sekarang. Langsung aja ya...

Ceritanya ini masih baru banget, baru tadi sekitar jam 14.30 (Cerita ini dikirim tanggal 14 Desember 2011). Waktu itu kan aku ada latihan basket di skolah. Waktu itu juga cuaca lagi ujan deres banget. Ya ceritanya kita latihan basket sambil ujan2an gitu, (kayak anak TK aja suka maen ujan2an hehee)

Nahh, pas lagi seru2nya maen basket tiba-tiba aku kebelet pipis. Yaudah aku berentiin dulu maen basketnya trus aku ngibrit ke ke kamar mandi. Kamar mandi di sekolahku diujung dan ngelewatin kelas2 ama kantin2 gitu (gak semua kamar mandi nya diujung sih, ini aku cari yang paling deket).
Aku terus aja jalan ke kamar mandi tersebut.

Nah pas enak2nya jalan (pas didepan kantin yang udah ga dipake) aku denger suara "Tik tok tik tok" gitu. Aku coba cari ke sumber suara, aku lihat ke sekeliling tapi gak ada. Waktu aku mao ngelangkah lagi, suara tersebut muncul lagi. Aku jadi tambah penasaran, aku coba cari di kantin yang udah ga dipake itu. tapi langkahku terhenti, ada perasaan takut didalam hati. Maklum lah, bekas kantinnya itu kotor banget gak keurus, terus disampingnya juga ada bangku berserakan ama kayu2. Suasananya juga gelap. aku jadi mengurungkan niat buat liat ke situ. Aku lanjutin aja ke kamar mandinya (udah ga nahan soalnya, kyk mau ngompol).

Nahh udah dikamar mandi aku ya pipis donk, tapi waktu keluar kamar mandi, aku ngerasa kayak ada yang merhatiin gitu, tapi gak aku hirau`in. Aku langsung aja jalan ke lapangan basket lagi, dan udah jelas kan aku ngelewatin bekas kantin tadi. "Tik tok tik tok" suara itu muncul lagi, tapi kali ini "Gedobraakk" disertai suara bangku jatoh.

Aku kaget banget waktu itu, akhirnya aku beraniin diri buat ngecek kesitu. Waktu aku liatin di sekelilingnya itu, gak ada tanda2 bangku jatoh (padahal suaranya tadi beener2 dari situ), pas aku cek suara tiktok2 nya juga ga ada. Seketika itu aku langsung keluarin jurus seribu kaki alias kaaabuuurr,

Tiba di lapangan basket teman-teman pada keheranan waktu ngeliat aku kayak orang ketakutan. Mereka nanya2 in aku kenapa gitu, tapi ga aku jawab, aku langsung aja pergi pulang. Nahh pas aku ngelewatin kelas XII S3, disitu aku aku nyium bau kembang boreh, hhiii, kabur donk pastinya akuu. Langsung aja keparkiran ambil motor terus tancappp gaaasss pulang ke rumah.

Sebenernya sebelum kejadian hari ini, malemnya aku juga udah digangguin ama yang begituan. Kemaren pas malem Selasa itu aku juga diganggu. Semua itu mungkin roh yang aku panggil waktu maenan jelangkung tapi gak aku suruh pulang.

Udah ini dulu yah cerita dariku, maaf kalau gak serem, komentnya jangan yang nyakitin yah, Peace :)

Selasa, 20 November 2012

Genderuwo Yang Menyamar Jadi Suamiku

Salam horor.. :))

Nama ku Pristia, ini cerita nyata yang ku alami sendiri.

Cerita ini berawal saat aku baru saja menikah dan menempati rumah di asrama Armed XV Martapura Sumatera Selatan. Suamiku seorang tentara dan sering kali piket malam dan meninggalkan aku sendirian di rumah. Biasanya saat suamiku piket aku selalu ditemani Desi anak tetangga sebelah. Tapi karena besok Desi mau ulangan, ibunya tidak mengizinkan Desi untuk menemaniku.

Sebelumnya tidak pernah terjadi apa-apa dirumahku meskipun tetangga kanan kiri kerap memperingatkan ku tentang sosok genderuwo yang sering mengganggu pasangan pengantin baru di area asrama, sehingga aku tidak terlalu cemas bila tidur sendirian malam itu.

Dan malam itu antara sadar dan tidak sadar aku terbangun karena mendengar suara sepatu PDL (sepatu tentara yang tebal dan berat) lengkap dengan suara langkah kaki khas suamiku di luar jendela. Awalnya aku sempat curiga kalau itu bukan suami ku. Aku langsung melihat jam dinding di kamarku. Di mataku kala itu sudah jam 05.10, dan seperti janji suami ku kemarin dia akan membawakan ku bunga teratai dari kolam depan piketan untuk acara organisasi istri prajurit subuh ini.

Aku bergegas membukakan pintu depan rumah kami. Tapi aku tidak menemukan suamiku meskipun sudah aku panggil berkali-kali. Karena suamiku suka mencandaiku, maka aku pikir dia sedang mempermainkanku. Jadi aku tetap tidak sadar. Ku bukakan pintu samping rumah kami (rumah kami bentuk L) tapi tetap saja tidak ada.

Aku masih berpikir positif. Aku langsung kebelakang dan bergegas menampi beras. Inilah awal kecurigaanku. Biasanya bu Ansori tetangga sebelah rumah ku jam segitu sudah pada ribut dengan suara tangisan anak-anaknya yang susah dibangunkan untuk pergi sekolah.

Dengan perasaan curiga, aku masuk lagi ke dalam rumah karena suami ku tidak kunjung masuk. Sambil mencari suamiku, aku kembali melihat jam. Dan betapa kagetnya aku setelah benar-benar berusaha melihat dengan benar, ternyata saat itu bukanlah jam 05.10, tapi jam 02.30. Dengan perasaan takut aku langsung masuk meletakkan begitu saja beras dalam tampah yang sedang aku tampi tadi dan langsung menutup pintu rumahku dengan tergesa-gesa dan buru-buru masuk kedalam kamar lagi.

Paginya jam 05.45 suamiku benar2 baru pulang. Dan ketika aku ceritakan pada suamiku. Suamiku mengaku tidak pulang semalam dan ibu-ibu di asrama ini ternyata juga memang sering diganggu oleh genderuwo yang bisa menyerupai manusia itu.

Besoknya setelah kami adakan yanisan kecil-kecilan di rumah, genderuwo itu tidak lagi datang mengganggu.

Rumah Baru Yang Menyeramkan

Hay gue Lida, mau share pengalaman gue nih, langsung aja ya.

Gue baru pindah rumah dari Cipinang ke Kali Malang karena rumah lama gue itu kena gusur untuk pembangunan jalan BKT (Banjir Kanal Timur). Oke, setelah pindah rumah yang baru emang sebelumnya nyokap engga nyaman banget sama itu rumah pas pertama liat lingkungannya sepi dan rumah nya itu kaya rumah jaman dulu, akhirnya di bangunlah rumah itu sama bokap gue. Selama setahun kita udah tinggal di rumah itu, kejadian-kejadian mulai ngerasa engga nyaman. Gue sendiri ngalamin.

Di kamar, setiap gue tidur pasti gue matiin lampu. Dan engga tau jam berapa, gue bangun (yah masih merem-merem melek), gue liat ada kuntilanak percis disamping meja belajar kamar gue dengan tangan panjang banget ke arah gue mau mencekik. Disitu gue takut bangeeet, mau teriak tapi engga bisa dan gue paksain buat balik badan langsung, muka gue tutupin selimut, baca-baca ayat kursi dalam hati. Alhamdulillah tenang, gue pun bisa tidur pules.

Pagi-paginya gue langsung cerita sama nyokap. Nyokap gue pun bilang sama ayah buat ngebersihin dulu ini rumah. Dan pada malam harinya, karena ayah teman-temannya habib, datanglah habib ke rumah (gue lupa namanya habib siapa). Gue yang lagi nonton tipi kaget ketika tuh habib langsung masuk ke kamar gue dan gue pun disuruh keluar. Itu habib ditinggal sendiri dikamar gue, engga tau apa yang dia kerjain soalnya ngomong bahasa Arab.

Kurang lebih satu jam di kamar, habib itu manggil ayah. Dan hasilnya di kamar gue emang ada penunggunya kuntilanak karena dulunya itu kamar gue kosong engga di urus sama yang punya rumah sebelumnya. Juga, di kamar mamah ada gunderuwo, di tangga belakang ada nenek-nenek (pantes setiap malem sering ada suara bolak-balik naik tangga, nyokap pun ngalamin waktu dia mau solat subuh sedang sujud dan mau bangun tahiyat akhir ada yang ngelakahin nyokap, kaya nenek gitu ke arah tangga tepat masuk ke kamar kakak gue).

Denger-denger dari tetangga juga kalau dulu itu yang punya rumah engga pernah keluar, rumahnya itu selalu gelap sampe-sampe engga ada yang berani lewat jalan depan rumah itu. Tapi semenjak gue tinggal di rumah itu, ayah ngadain pengajian setiap Jumat dan Minggu, dan rumah gue paling terang dibanding rumah-rumah di sekitar rumah gue. Masih banyak banget pohon di daerah sekitar rumah gue, pokoknya sehabis magrib aja udah engga ada yang keluar.

Sekian terima kasih. Maaf kalau bertele-tele atau engga serem banget. Baru pertama :)

Minggu, 18 November 2012

Cerita Seram di SMP Gue

Gw da cerita nih, klo gx salah taun 2003 or 2004 ya..? Nih cerita gw di pesantren... da banyak sih hal gaib yg temuin.. Waktu SMP..

1.Waktu itu abis shalat subuh, da kejadian yang bikin orang2 gempar dan kaget..
Di atas lapangan, da yang terbang2 memutar lapangan masjid.. Orang2 pada bingung tuh hantu pa bukan..? Klo secara gw liat baik2 tuh wujudnya kek hantu kain n wajahnya pucat... hantunya berputar2 terus di lapangan.. Bikin gw teringat ma hukuman ketinggalan shalat di suruh lari2 putar lapangan... Mungkin tuh hantu kena hukuman krn ketinggalan rakaat salat subuh..

2.Di ponpes gw da tempat wudhu dan kamar mandi yang jarang sekali di pakai.Dekat kantin n ruang makan ponpes,katanya di situ angker... Mosok?? gw pikir.. Pas magrib, gw bis minum dari kantin dan kebelet.... Aih... Gw pikir lebih baik ke kamar mandi itu,nah pas gw mw masuk baunya ngeneg banget,,, Pas tiba di pintu kamar mandi secara tiba2 da tuyul hitam bangetz.. N dia kabur tembus dinding.. Mami...!! Untung masih bisa di tahan...

3.Kata teman2 gw, tuh di lantai 3 kelas putri... Sering da cewek terbang di di lorong kelas bawa sapu klo jam 12-3 pagi... Gw sendiri lum liat krn dah tidur duluan. Tp gw percaya karena banyak yang melihat hantu itu..

4.Gw gx nyangka ternyata tuh, da kuburan dekat gedung putra di belakang.. Katanya jangan sering2 lewat situ,ntar kamu di sapa malam2.. Ya udah gw turutin aja biar gx ketakutan...

Gitu ja dulu, gw lagi mutar memory....



Dikerjain di Rumah Sakit

NIh ada cerita, masih FRESH terjadinya tgl 18 juli 2008 di salah satu Rumah Sakit di daerah pasar rebo. Ane ga ngalamin langsung cuman ngedengerin dari kakak ane yg kebetulan jadi Dokter disana.

Gini nih ceritanya.
Kakak ane dapat giliran jaga dari pukul 21.00wib sampai jam 7.00 pagi dan dia bertugas di ruang ICU. Kakak ane pertamaxnya ga ada feeling apa2, nyantai aja seolah-olah ga bakalan ada yang terjadi. Kebetulan lagi ga ada yang di rawat inap di ruang ICU, kecuali pada pagi hari hari jumat menjelang Shalat Jumat ada yang baru meninggal.

Nah pada jam 11 malam dua perawat yang bertugas nemenin di suruh untuk kontrol ruang pasien2 lainnya. Jadi kakak gw ditinggal sendiri. Paslagi nonton TV, tiba2 ada yang ngetrokin pintu ruangnya, kakak gw langsung ngebuka pintu tsb, tapi ga ada apa2cuman wangi melati. Kakak gw mikirnya wangi tsb mungkin wangi parfum perawat.

Kakak gw terus masuk lagi keruangannya dan melanjutkan nonton TV, beberapa menit kemudian ada yang ngetrokin lagi, kakak gw bangun dan mengulangi kejadian tadi. Dan hasilnya sama, akhirnya kakak gw ngomel2 ga karuan "Disini rumah sakit woi, kalo mo iseng jgn disini", kakak gw mikirnya ada perawat kurang kerjaan, kakak gw pun ngecek seluruh ruangan tapi ga ada apa2.

Akhrinya kakak gw nyadar, kalo itu mungkin "jurig". Kakak gw langsung ngibrit ke ruangannya dia. Pas lagi duduk buat nenangin hati, tiba2 kepalanya seolah2 di sundul2 pake jari, kakak gw sampai jatuh dari kursinya. Saking takutnya kakak gw sampai minta maaf tapi sambil ngomel "Ampun mba, ampun kang kalo mo iseng jangan isengin saya, yang lain aja, lagipula apa salah saya, sayang ga keliatan kalo keliatan gw tonjok lo!!!".

Wakakakak gw denger ceritanya langsung ketawa, minta ampun tapi sambil ngancem.
Singkat cerita, kakak gw tetap bertahan di ruang ICU sampai pagi, tapi kali ini dia ditemenin 2 perawat yang ternyata pernah dikerjain pula sama tuh mahluk. Dan sudah 4 dokter yang di isengin.

Gitchu dech ceritanya. Ga serem sih, tapi bagi yang ngalaminnya sampai sport jantung


Ketemu Kuntilanak di Sawah

Nah kalo yang ini pengalaman mamang (paman) gw di cicalengka.

Kejadiannya waktu beliau masih remaja di cicalengka. Nah pada suatu malam paman gw mau
ngurek (mancing belut) di sawah sama temennya. Pas mau berangkat bibi gw (istri mamang gw) dah wanti-wanti jangan ke jembatan besi takut ada kuntilanak. Emang dasar mamang gw tukang ngebanyol malah ngejawab "urang mah teu sieun ka kunti, ngan isin"( saya mah ga takut sama kunti, cuman malu".

Nah temen mamang gw katakanlah mang asep, yang ngedenger ucapan mamang gw cuman ketawa sambil ngomong "wakakak,ulah sompral yeuh, bisi kadenge, engke di udag2 sia nitah kimpoi" (jgn sombong ente, takut kedengeran, ntar dikejar loh minta dikimpoiin" spontan mamang gw jawab "lamun geulis pek bae" (kalo cantik mau dah gw).

Nah akhirnya mereka ke sawah, sambil mindik2 nyari lobang belut. Nah temen mamang gw dapat terus belutnya, sedangkan mamang gw cuman dapat ampasnya doang (lumpur), karena kesal mamang gw pindah tempat ke dekat jembatan besi, teman mamang gw dah ngasih peringatan "woi tong di palih ditu atuh, sieun urang" (wei jgn di sebelah situ, takut gw) mamang gw malah balik ngomelin "geus lamun sieun, ngajedog weh di dieu" (sdh deh, kalo takut, diam aja disini).

Mamang gw terus ngeloyor pergi ke arah jembatan besi, dan dapat belut banyak sekali. Nah pas sudah dapat banyak, mamang gw mau pulang. Ketika beranjak menoleh ke belakang mamang gw ngeliat kunti dari jarak 1 m pas di belakangnya. Mamang gw langsung memalingkan muka diam seribu bahasa, dan untuk kedua kalinya ia menoleh ke belakang.

Keringet dingin ngucur (begitu penuturannya), karena ga kuat untuk lari, mamang gw maju perlahan-lahan ke depan (posisi mamang gw membelakangi si kunti). Dan setiap si mamang maju selangkah, si kunti juga mau selangkah. Saking takutnya si mamang akhirnya berbuat nekat, dia ngebuka bajunya dan celananya sampai cuman pake CD doang. Tapi si kunti ga beranjak pergi, akhirnya ia membuka CD nya dan memamerkan pantat nya ke si kunti, eh si kunti malah ertawa cekikikan.

Mamang gw makin tambah takut, alasan dia bugil sebenarnya karena sebagian mitos yang mengatakan bahwa kunti takut ngeliat cowok telanjang, makanya mamang gw nekat bugil. Nah dia berusaha manggil temennya dgn teriak, tapi seolah-olah teriakan dan wujud mamang gw ga terdengar dan terlihat. Saking takutnya mamang gw ngeluarin jurus terakhir dan membalikkan tubuhnya menghadap si kunti dgn posisi si"mamang junior" menghadap si kunti dan dgn mata tertutup. Ternyata taktiknya berhasil, si kunti tiba-tiba mundur lalu ngapung terbang dan tertawa seperti suara angsa.

Habis itu mamang gw ngibrit ke temannya dalam keadaan bugil (saking paniknya sampe lupa kalo lagi telanjang)

Temannya yang ngeliat dia spontan kaget, dan ngelemparin dia petromak yang mendarat pas di "mamang junior", mamang gw jatuh ke sawah "Sia Gelo, ieu aing nyaho!!!"(gila lo, ini gw tau!!!)

Pas dah nyadar bahwa yang ditimpuk adalah paman gw, dan paman gw menceritakan kejadiaanya,mereka pun langsung balap-balapan menuju rumah masing2. Besoknya selama seminggu paman gw sakit panas dan selalu mimpi di datengin kunti yang ngajak kimpoi. Karena ga tahan,paman gw minta bantuan Uwa gw (Pakde), dgn sedikit ritual akhirnya mamang gw sembuh dan ga di gangguin lagi.

Hikmahnya : Hati2 dalam berbicara karena kita ga tahu siapa yang mendengar



Sabtu, 17 November 2012

Ngantar Adik Ke Kamar Mandi

ini terjadi kira2 3 tahun yg lalu waktu itu pukul menunjukan 12 malam pass
biasa aku main ps2 ampe pagi sedangkan nyokap tidup di kamarnya gua main di ruang tamu ama 2 adik gua yg lagi tidur di belakang gua biasa nya sih gua main enga pernah matiin lampu abis serem juga main sendiri mlm2
tapi malam itu nyokap gua matiin lampu katanya penghematan listrik
ok deh gua bilang gua main serius banget ampe lupa sekeliling ...
tiba2 ko gua merinding merasakan ada yg aneh belakang gua hawanya dingin banget ... akhirnya gua paling deh pala gua SAMBIL "TERIAK BANGEKE LO"
gua liat adik gua lagi duduk sambil liat gua,dia diam aja .apa enga kaget gua kalo bukan adik gua uda gua tinju dia gua
gua ngomong deh " setan lo bikin kaget gua aja mau apa lo "
adik gua : mau kencing anterin
gua: ya uda cepet !

kan masih dalam keadan gelap cuma di terangi lampu TV aku nyalain deh lampu nya,heeee mala di matiin lampunya ama adik gua....
gua bilang "asu lo ko dimatiin "
adik gua : (diam aja )

ya uda gua nyalain lagi gua anter deh ke WC aku nyalain lagi lampunya
MALA DI MATIIN LAGI LAMPUNYA (kesel gua diam aja )
gua ngomong : cepet jgn lama2
adik gua : (diam aja sambil masuk ke dalem )

tiba2 ko gua inget ps gua ya uda gua tinggalin deh adik gua di WC gua sambung lagi main nya...

kira2 30 menit gua baru sadar ko adik gua enga balik2 ya gua samperin deh
pas depan WC keluar dia sambil diam aja gua nanya " lama amat lo?"
dia diam aja yauda gua cuekin juga.
gua matiin lampumya lagi lalu gua lanjut deh main nya ampe subuh yg kuingat sih adik gua tidur lagi di belakang gua .
main ps2 ampe pagi and ketiduran ampe siang ...
pas gua bangun gua nanya ama adek gua ngapain lo semalam lama amat di kamar mandi....

nyokap gua ama adek gua bengong ?????
adik gua biilang "kapan gua ke WC lagian gua tidur di kamar ama nyokap"
nyokap gua bilang " iya lagian mana mkn adik elo berani ke wc sendiri liat kecoa aja nangis apa lagi di wc mlm sendiri "

gua bengong bingung dan aneh siapa yg gua anter semalam ???

nyokap ngomong "makanya jgn main playstation mlm tu setan minta kenalan "

setelah kejadian itu enga berani gua main ps gelap2 tobat gua ...

Pacaran Sama Hantu

Mo nambah cerita nih, tapi yg ini pengalaman dari teman yg baru aja cerita

Kejadian yg pasti dah lama mungkin awal2 th 2000-an

Kejadian pertama waktu teman mo ngumpulin tugas malam2 ke kampus, waktu itu dia ama 2 orang temannya, mo ke kampus lewat jl pawiyatan luhur lewat kampus stikubank ama AKA dari arah sampangan. Waktu lewat tanjakan yg mo ke arah kopertis di depan kampus AKA lihat ada seorang cewek jalan kaki, dipikir tuh cewek baru aja pulang kuliah, kemudian sama salah satunya temannya diajak kenalan, tapi temanku langsung aja ke kampus soalnya harus ngumpulin tugas.

Singkat cerita, si "I" temannya temanku itu sering pergi bareng ma tuh ce dan kemudian mereka pacaran, temanku juga sempat kenalan ama tuh ce yg bernama Nina. Anehnya tiap abis diajak jalan tuh ce ga pernah mau kalo dianter masuk ke tempat kost dia sama "I", dia maunya cuma diantar sampe depan pagar kost dia.

Karena namanya orang baru pacaran, "I" kangen pengen ketemu ama Nina, karena dah beberapa hari ga ketemu ama Nina. Langsung aja dia ke tempat kos Nina. Waktu dah sampe dia ketuk pintu dan yg nemuin ibu yg punya tempat kost. Trus dia tanya " Benar tempat ini kost-nya Nina Bu??". Habis ditanya seperti itu tiba2 wajah si ibu jadi pucat. Kemudian si Ibu ngajak "I" ke kamar Nina, "Ini mas kamarnya Nina" kata si Ibu, "Silakan kalo mo masuk kamar Nina, buka aja" tambah si Ibu.

Kemudian "I" buka kamar Nina dan tanya ke Ibu itu "Nina mana Bu?? kok ga ada di kamar". Jawab si Ibu "Nina dah meninggal mas, dibunuh orang dan mayatnya dibuang di sekitar kampus AKA". Langsung aja "I" lemas dan balik ke tempat kontrakan dia, dan menangis ga percaya, karena ce yg jadi pacar dia selama beberapa minggu ternyata sudah mati cukup lama. Jadi dia kenal ama Nina setelah Nina meninggal dunia cukup lama.

Ternyata menurut ibu tadi kamar yg ditempati Nina sejak dia meninggal ga pernah ditempati oleh orang laen lagi dan dibiarkan apa adanya sepertia waktu ditempati ama Nina. Dan Nina adalah korban ke-3 pembunuhan yg mayatnya dibuang di sekitar tempat itu.


Kamis, 15 November 2012

kumpulan video kuntilanak

KUMPULAN FILM KUNTILANAK



KUNTILANAK 1


KUNTILANAK 2



KUNTILANAK 3


Pengalaman Seram Saat Menginap di Villa

Hai, nama gue Alya. Gue disini mau share pengalaman pribadi gue. Pengalaman ini murni tanpa rekayasa, dan mohon maaf kalau ada kata yang belepotan karena ini pertama kalinya gue ngepost cerita (biasanya sih gue cuman jadi silent reader aja hehe).

Ceritanya bermula waktu gue sekeluarga besar nginep di villa milik teman om gue. Villa itu terdiri dari 2 rumah besar dan 1 kolam renang yang besar juga. Kita kesana naik 3 mobil. Pas udah sampai di villa, pembagian villa pun dilakukan. Villa yang letaknya dekat pintu masuk itu villa buat para om dan tante gue, sedangkan villa yang di belakang buat gue tempatin bareng sepupu-sepupu gue.

Gue dan 3 sepupu gue yang cewek langsung pilih kamar dan bebenah barang-barang kita. Karena capek dan nyampenya sore, kita sekeluarga besar langsung mandi dan istirahat di kamar masing-masing. Nah pas besok paginya, sepupu gue yang cowo pada mau berenang dan ngajak kita yang cewe. Akhirnya kita berenang tuh, tapi karena udara dan airnya terlalu dingin, gue dan 3 sepupu gue yang sekamar sama gue memutuskan untuk udahan berenang duluan. Kita mandi dan ngerumpi di kamar.

Nah ketiga sepupu gue ini, sebut aja Gia, Dinda, dan Rana ternyata ngerasa gak nyaman di villa ini (kalau gue sih biasa aja), dan dari sini mereka mulai berbagi pengalamannya ke gue.

Pengalaman Rana:
"Ga tau kenapa waktu sampe di villa ini hawa nya ga enak aja, dan jujur gue ga nyaman disini. Dan bener aja, waktu tadi mau berenang sebenernya di pinggir kolam gue ngeliat ada cewek pake baju renang tapi udah compang-camping lagi duduk sambil ngeliatin kita. Entah kenapa dia gak begitu serem bagi gue, tapi tatapannya tajam dan kulitnya pucet berkoreng. Ya jelas gua takut dan ngajak kalian udahan" (Rana ini anaknya om gue yang temannya si empunya villa, dia juga yang punya sixth sense).

Pengalaman Dinda:
"Kalo gue sih semalam gue mimpi aneh. Gue mimpi ketemu cewek yang mirip kaya yang lo ceritain Ran, dan si cewek itu ngajak gue ikut sama dia untuk lewat jalan di samping taman. Gue juga ga tau itu jalan beneran ada, tapi gue mutusin untuk ga ikut dia dan balik ke villa. Eh gue kebangun dan ga taunya udah pagi" (Si Dinda ini ga punya sixth sense dan sama cueknya kaya gue).

Pengalaman Gia:
"Waktu baru dateng kesini, gue nemu gelang", kata Gia. Sontak kita kaget dan nanya sama dia macem-macem. Lalu dia jalan ke lemari disamping kasurnya, trus balik-balik bawa gelang. "Nih Gelangnya. Sebenernya gue mikir mau nyimpen nih gelang dan mau gue bawa pulang, tapi gue takut ada apa-apa sama gelang ini. Rencana gue sih ngasih tau nyokap bokap gue tentang gelang ini". (Menurut gue sih gelangnya lumayan bagus, rantai besi gitu trus ada beberapa bandulnya antara lain: hati, bunga, bintang, bulan sabit).

Penemuan gelang ini mendorong kita ber-empat buat nyari tau asal-usul gelang ini. Kebetulan pas lagi jalan keluar villa kita ketemu sama tukang kebun villa. Setelah wawancara, kita dapet satu cerita. Jadi sekitar pertengahan tahun kemarin, ada segerombolan remaja yang umurnya antara 17-19 tahunan nginep disini. Nah diantara mereka ada 1 pasangan yang mesra banget. Trus waktu sore yang sekaligus malam terakhir mereka disini, sepasang remaja ini berenang di kolam (di kolamnya tuh ada bagian yang 3 meter memang).

Dan entah bagaimana ceritanya (si tukang kebun ga tau pasti), waktu pagi hari si tukang kebun mau benahin taman di deket kolam, dia liat cewek itu udah ngapung sendirian di kolam. Dan pas si tukang kebun nyamperin, dia make gelang yang persis kaya yang Gia temuin. Teman-temannya udah pulang dari villa tersebut. Panik, si tukang kebun panggil polisi dan mayatnya diurus sama polisi, dan ternyata arwahnya bersemayam disini.

Setelah tau cerita itu, kita ke orang tua masing-masing dan cerita semuanya sama mereka dan mutusin pulang besok. Akhirnya besok pagi kita pulang. Kita ber-empat memperkirakan gelang ini jatuh waktu mayat si cewek ini diangkat sama tim medis.

Udah sampe situ ceritanya, mohon maaf kalau ada salah kata dan kepanjangan :)




untuk membuat blog ini tetap aktif dan  selalu update cheat ninja saga maupun perjuangan semut di mohon klik iklan dibawah ini dansaya akan memberi tahu cheat apel lelang perjuangan semut yang work 100%  .....     hanya satu klik saja anda membuat blog ini tetap aktif sekian dan terimakasih ...
<!-- Start Kode -->
<script type='text/javascript' src='http://BloggerBersatu.com/tampil.php?u=winkars&t=5&j=ff0000&i=000000&url=BB096B&b=FFFFFF&back=ffffff&kode=98dbb7b8ceaeb80ba8f149d039433d57&id=d41d8cd98f00b204e9800998ecf8427e'></script>
<!-- End Kode -->

Hantu Penghuni Benteng Van Der Wijck

Assalamualaikum, saya Dimas dari Depok. Saya ingin berbagi salah satu pengalaman yang tak terlupakan.

Singkatnya:

Saya duduk di bangku kelas 8 SMP sekarang. Sebut saja saya di A dan saya mempunyai 4 teman dekat saya sebut saja si B, C, D dan E. Dua bulan yang lalu kami mengadakan kunjungan ke Yogyakarta. Setelah berbagai aktivitas akhirnya malam ke-1 pun tiba.

Pengalaman di malam ke-1 ini ketika kami tiba di suatu hotel untuk beristirahat agarr bisa kembali melanjutkan perjalanan esok hari. Tetapi semua itu diluar rencana bagi saya dan si B, kami adalah sahabat yang dekat sekali sampai kemanapun selalu bersama. Nah kebetulan kami berdua mempunyai banyak pengalaman tentang hal mistik, jadi kami menganggap hal itu wajar.

Malam itu di Hotel angker kami semua menginap. Kebetulan saya nyasar di hotel itu. Ketika itu waktu menunjukkan pukul 23.00 dan saya sedang sendirian mencari kamar. Saat saya melewati ruang makan yang gelap, ketika itu saya melihat hal yang tidak wajar, salah satunya adalah ada perempuan yang sedang menangis di pojokkan.

Lalu karena saya kira itu anak sekolah kami maka saya dekati anak itu dan saya bertanya-tanya. Tetapi dia langsung menengok ke saya dan tidak berkata apa2. Ketika saya menengok ke belakang, dia langsung berada dipandangan saya. Nah saya tengok lagi kedepan dan dia sudah tidak ada. Hal itu langsung saya abaikan...

Saya melanjutkan mencari kamar dan saya menemukan kamar. Ketika itu suasana langsung sepi ketika pukul 23.30 dan banyak kejadian yang saya bersama si B alami..

Lanjut saja, inilah kejadian di benteng...

Nah setelah banyak pengalaman kami lalui. Kami tiba di Benteng Van Der Wijck. Kami tiba disana pukul 16.00 dan sempat melihat-lihat benteng sampai pukul 17.30. Nah waktu itu banyak sekali kejadian yang tidak wajar yang kami berlima lalui.

Dilain waktu.. Rahasia yang tidak diketahui rombongan sekolah kami adalah yaitu adanya ruang bawah tanah di tengah benteng tempat penggantungan hukuman mati. Kebetulan disini ada komplek militer, tempat ini sepi tidak ada petugas bahkan yang diketahui hanya ada rombongan sekolah kami saja.

Nah ketika malam hari suasana lebih sepi lagi. Ketika pulang sholat maghrib dan Isya saya dan teman-teman langsung menyerbu benteng, yah bisa dibilang "sok sok-an berani" dan menantang masalah datang.

Waktu semakin larut menunjukkan pukul 20.30. Ketika itu saya berlima banyak mengalami kejadian aneh-anehlah. Lalu teman saya meminta agar diantar ke toilet dan kami berlima pun ke toilet. Saya dan si B ditinggal kabur si C, D, E karena sesuatu.

Selesai BAK teman saya langsung bersikap aneh dan si B pun berteriak "Awas di belakang lu". Lalu diapun cerita, setelah keluar toilet katanya "Tadi ada wanita tua memakai baju putih dengan muka penuh darah". Lalu saya menengok kebelakang dan waaa... saya pun langsung kabur karena melihat muka tembus pandang di belakang kami dan di pohon.

Nah selanjutnya kami berdua melihat anak-anak yang wajahnya berlumuran darah. Dan malam itu kami sebut malam kacau karena tidak berjalan sesuai rencana dan banyak kejadian yang kami alami...

Sekian cerita saya, lanjutannya akan saya kirim beerikutnya. Maaf kalau tidak menyeramkan. Tolong ambil hikmahnya :)

Firasat Buruk Saat Melewati Rumah Kosong

Hy guy.. salam sejahtera buat sahabat misteri. Perkenalkan saya Kiki, mungkin bagi kalian nama saya sudah tidak asing haha. O ya saya mau share cerita ni, mudah2an ceritanya serem and menegangkan, dan saya minta maaf apabila dalam penulisan saya masih berantakan, maklum masih newbie.. haha

Cerita ini udah lama saya alami ya kira2 4 thn yang lalu. Saya yang sudah janji hari Sabtu mau maen ke humz doi (sebut aja Fitri) berangkat sekitar jam 17:00. O ya humz Fitri di daerah LA (l****** a***** ). Sekitar jam 19:20 saya sampai.

Seperti biasa saya dan fitri ngobrol di teras. Saking asiknya ngobrol saya sampai lupa waktu, pass liat jam tangan waktu menunjukan jam 00:15. Akhirnya saya pamit sama orang tua Fitri. Sesudah pamit langsung saya nyalain motor. Didalam perjalanan pulang saya teringat kata si Fitri "Nanti kalau lewat rumah kosong hati2 ya beb". Saya hanya menganggukkan kepala saja.

Sebenarnya sih uda ada firasat buruk sama itu rumah kosong, dan firasat itu benar terjadi. Pass mau lewat rumah kosong itu tiba2 motor mati total. Saya sudah mensela menstarter motor tapi tetap tidak mau hidup. Dalam kondisi panik saya trus berusaha namun hasilnya sama saja. Tanpa sengaja saya meliat rumah kosong itu.

Saya kaget bukan maen cz saya meliat mr poci sedang melayang diatas rumah. Dan yang bikin saya takut lagi yaitu ketika melihat ke belakang. Saya meliat mis kunti sedang duduk di dahan pohon kira2 jaraknya 5 M dari saya. Sambil ketawa cekikikan dia terus memandang saya dengan tatapan yang dingin dan senyum manisnya.

Manis sih emang senyumnya, tapi sayang bikin bulu kuduk berdiri haha. Saking takutnya saya sampai pingsan di tempat. Pass bangun saya sudah ada di humz doi. Saya heran kenapa doi nangis, dan kata orang disekitar sana saya masih untung bisa selamat dari kejadian semalam. Sekarang saya baru sadar mengapa doi nangis.

Ok sampai disini dulu cerita saya. Sebenarnya sih masih banyak cerita misteri yang saya mau share, berhubung waktu yang tidak menentukan jadinya saya share 1 dulu ya. Kapan2 saya akan berbagi cerita saya lagi.

Rabu, 14 November 2012

Villa Angker

Haiii I am Dan, ini pertama kali saya menulis cerita misteri dan share. So if there is something wrong and bad tolong di comment.

Jurnalistik adalah dunia yang sangat menarik untuk saya. Menjadi jurnalis dan menyampaikan berita ke public adalah salah satu keinginan dalam hidupku. Aku bergabung dengan Persatuan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) dan sekarang menjabat sebagai publisher.

Ketika dalam rekruitmen anggota baru, panitia memutuskan untuk outbond dan juga diklat di villa yang terletak di kota Batu Jawa Timur. Aku mendapatkan tugas sebagai Co. konsumsi. Hari pertama saat kami datang aku kaget sekali dan berkata dalam hati "Bener nih kita nginep disini?" karena banyak lukisan-lukisan manusia yang gak jelas bentuk dan sedang apa.

Setelah makan siang aku dan Benni memutuskan memberi materi pada peserta, kami berdua mengevaluasi dan memberikan pengajaran tentang teknik peliputan berita yang baik dan benar. Hari pertama tidak ada tanda-tanda yang aneh. Hari kedua saat aku membagikan roti pada peserta untuk sarapan salah satu peserta yang bernama Yessi berkata "Mas ntar malem aku tidurnya dijadi satu aja deh antara cowok sama cewek soalnya agak ngeri mas di ruangan cewek". Saat itu aku hanya berpikir ah biasa aja mungkin cuma dia penakut saja.

Malam telah menjelang, matahari telah berganti dengan bulan, saat itu aku, Randy dan Benni memutuskan untuk hunting photo dan berangkatlah kami ke kebun dekat villa. Setelah puas hunting photo kami pun pulang ke villa. Saat perjalanan ke villa Benni berkata "Dan, kamu gak ngerasa apa-apa?". "Nggak Ben cuma agak merinding aja pas lewat kuburan tadi".

Tiba-tiba lampu jalan meledak tepat di atas kami. Duaaar kami kaget sekali dan ada seorang warga yang mendekati kami dan bertanya "Gak papa mas, mbak?". Randy menjawab "Gak papa kok pak, kami baik-baik saja". Kemudian bapak itu bertanya lagi "Lho kemana temannya cewek yang tadi ada di paling belakang, kok gak ada? Gak kena pecahan lampu kan?". Twuuuing kami bertiga pun bingung dan agak merinding karena dari tadi kami berangkat bertiga dan gak ngajak teman cewek dan yang ada di paling belakang adalah aku. Wajah kami langsung pucat karena takut dan kami cepat-cepat kembali ke villa dan langsung tidur tanpa menbahas masalah tadi.




Jam menunjukkan pukul 04.00 AM, saatnya renungan mulai. Mas Fauzi Ketua panitia memerintahkan peserta dan panitia untuk duduk melingkar dan mulai mematikan lampu. Pandangan saya hanya terpaku ke depan dan kemudian mulai menghitung jumlah peserta. Satu, dua, tiga dan upsss jumlah semua bertambah satu orang, rasa takut mulai menyelimutiku. "Mbak Dewi kok pesertanya nambah satu?". "Iya dek aku juga ngeliat kok, sapa tuh?". Saat aku berbicara dan memandangi peserta yang agak aneh, tiba-tiba terdengar suara kereta api dan terdengar suara lukisan jatuh gubraaakkk!!!. Lalu aku langsung menyalakan lampu tetapi tak ada satu pun lukisan terjatuh tetapi peserta yang aneh itu masih ada tetapi tak seorang pun mengenali peserta itu.

Wajah pucat, rambut acak-acakan dan memakai sweater merah. Dia tetap merunduk dan duduk diam di pojokan. Tiba-tiba dia mengangkat mukanya... Upppsss kami semua langsung lari ketakutan karena melihat wajah seramnya, dengan wajah agak ancur, bertaring dan mata merah menyala memandangi kami. Semua lari keluar vila dan entah kami tak tau arah tujuan kami sampai di pertigaan jalan.

Tiba-tiba ada pohon yang tumbang, dan yang membuat kami lebih takut lagi ada sesosok mahluk yang dibungkus kain putih dan diikat seperti permen ada di atas pohon dengan wajah yang tak jelas bentuknya menyeringai kepada kami. "Whaaa lariii ada pocong". Kami sudah tidak tahu siapa yang ada di depan atu belakang kami dan kemana arah tujuan kami. Tiba-tiba ada seorang warga yang menenangkan kami. Setelah menceritakan semua yang terjadi, bapak Djarum mengantar kami kembali ke villa. Untunglah ada pak Djarum yang datang membantu, kalau tidak jadi apa kami ini?.

Keesokan harinya pemilik vila menceritakan bahwa dulu juga ada mahasiswa yang meminjam villa ini meninggal tertimpa lemari, dan semenjak kejadian itu banyak sekali yang diganggu. Mungkin perempuan yang kami lihat kemarin adalah perempuan yang diceritakan pemilik vila. Semoga dia gak mengganggu lagi yaaa, dan semoga gak ngikutin kami.

Beras Kuning Dari Kuburan

Halo semuanya, perkenalkan aku Puji, aku mau membagi cerita yang dialami oleh omku semasa mudanya. Mohon maaf ya kalau ceritanya kurang serem :)

Jadi dulu tetangga depan rumah omku (sebut saja Ningsih) punya anak cowo, dan sudah menikah dengan sebut saja Sri. Sri ini orangnya bisa dibilang jahat ke bu Ningsih, bahkan saat bu Ningsih meninggal pun Sri tidak mau memandikan ataupun mengurus jenazah ibu Ningsih.

Omku kesal dengan sikap Sri dan dia berencana untuk memberi pelajaran kepada Sri dengan cara membuat arwah bu Ningsih untuk menakut-nakuti Sri. Untuk menjalankan rencana itu, omku dan teman-temannya datang ke seorang kyai atau haji (aku lupa).

Menurut kyai/haji tersebut, kalau ingin mendatangkan arwah bu Ningsih harus mengambil 3 butir beras kuning yang ada di kuburan bu Ningsih saat magrib (didesa omku ada tradisi orang meninggal dilempari beras kuning dari rumah jenazah sampe kuburan) dan melemparkannya ke genteng rumah Sri.

Karena sudah bertekad bulat, maka omku dan teman-temannya menjalankan sesuai apa yang diperintahkan haji/kyai tersebut. Namun omku melakukan kesalahan, beras yang diambil 4, 3 diberikan kyai/haji tersebut didoakan dan kemudian dilempar ke genteng rumah Sri, yang satu tertinggal didalam celananya.

Malam harinya, omku dn teman-temannya menginap di rumah salah satu temannya. Saat tengah malam satu-persatu teman omku termasuk omku merasa ada yang menggelitik kakinya. Akhirnya mereka semua terbangun dan saling menyalahkan. Saat mereka berdebat, tiba-tiba jendela kamar terbuka dan tampak bu Ningsih lengkap dengan pocongnya yang tersenyum lebar. Omku dan teman-temannya pun ketakutan dan berlari.

Omku dan teman-temannya merasa kesal karena rencana mereka gagal, yang ditakut-takuti bukan Sri melainkan mereka. Karena kesal mereka pun menyusun rencana untuk menjahili Sri. Maka keesokan malam harinya mereka pun menjalankan rencana tersebut.

Tengah malam saat Sri sudah tidur terlelap, omku dan teman-temannya menggoda Sri dengan cara menggoyang2kan pohon pisang disebelah kamar Sri sambil mengikuti suara tertawa kunti "hihihi". Sri pun terbangun dan lari ketakutkan. Omku dan teman-temannya tertawa puas karena rencana mereka berhasil.

Namun tiba2 ada yang menepuk pundak omku. Saat omku menoleh ternyata ada pocong bu Ningsih dengan raut muka yang terlihat marah karena omku sudah menggoda menantunya. Maka omku dan teman-temannya pun juga ikut lari ketakutan.

Usut punya usut, yang menyebabkan omku dan teman-temannya dihantui oleh bu Ningsih karena beras kuning yang masih tertinggal di celana omku. Setelah beras itu dibuang, arwah bu Ningsih tidak pernah menghantui omku lagi.

Demikian ceritanya. Terima kasih yang sudah mau membaca, maaf kalau kurang bagus dan kepanjangan hee.

Ketemu Pocong di Areal Pemancingan

Hai aku Farikha (penulis udah gak gila, sedih juga denger teman-teman pada memaki-makiku di ceritaku yang kemarin). Ok langsung aja...

Aku mau share cerita saat bulan Ramadhan 2010 kemarin. Saat itu pulang traweh, karena gak mau jalan sendiri aku menelepon pacarku untuk menjemput (sekarang udah jadi mantan). Saat itu pulangnya lewat areal pemancingan yang gelap dan banyak pohon pisangnya. Saat itu aku duduknya ke arah depan dan memeluk erat pacarku, yah menyisakan 1 tempat duduk (taukan kalau pake motor bisa bonceng 3).

Nah tiba-tiba dideket tempat gelap pacarku ngomong "Bunda, liat ke arah depan ajah ya, gak usah nengok-nengok kiri kanan". Aku yang heran langsung nanya "Emank napa yah? (ayah)", kulihat cowokku makin tak tenang duduknya. "Udahlah bun, gak usah ngeyel, kalau perlu tutup mata". Lah, dibilang gitu aku malah nengok kiri, dan ketika ku tengok arah kanan tampaklah sesosok pocong yang lagi berdiri dibawah pohon pisang.

Innallillah kafannya lusuh, wajahnya berdarah-darah lengkap dengan kapasnya, lagi melotot kearah kami. Akupun langsung histeris "Ayah, ayahhh ngebut ayahhh" teriakku sambil nangis. Dan jawaban pacarku "Bun, ayah tuh dari tadi udah ngegas tau tapi lajunya yah segini-gini". Aku liat ke arah pocongnya eh makin deket di pinggir jalan. Aku takut pocongnya ikut ngebonceng, tambah paniklah aku sambil baca ayat kursi.

Alhamdullilah, laju motor kembali normal, dan secepat itu pula pacarku menambah kecepatan dan meninggalkan areal pemancingan tersebut.


- Farikha Lamadi -

Bertemu Kuntilanak Dibawah Pohon Pisang

Terpaku ketika melihat kuntilanak dibawah pohon pisang, berpakaian putih lusuh, kaki yang tak menapak ke tanah, rambut yang panjang tak terurus menutupi sebagian mukanya, sedikit muka terlihat seperti habis terbakar, kulit terkelupas gosong, matanya menatap tajam kearah Jejen yang sedang memotong daun pisang.

Komeng : Astagfirullahallazim, (dalam hati terucap, terkejut melihat kuntilanak dibawah pohon pisang, gelisah, mondar-mandir).

Beng-beng : Lenapa loe Meng? (melihat komeng mondar-mandir, ditanya pun hanya diam saja).

Jejen : ... (terus memotong daun pisang).

Beng-beng dan Jejen tak sadar dengan keberadan kuntilanak yang ada dibawah pohon pisang dipinggir kali, hanya Komeng yang melihat walau pun tak bertatapan. Kuntilanak itu sudah membuat komeng gelisah tak menentu dan hati berdebar-debar tak karuan.

Ini adalah kejadian ketika sedang mengambil daun pisang dipinggir kali untuk acara NGE-LIWET (nongkrong sambil makan-makan bersama) Sabtu malam jam 10 malam, diperankan oleh Komeng, Beng-beng dan Jejen. Ini ceritaku yang ke empat, kejadian masih disekitar tempatku tinggal.

Nguber Kuntilanak Sambil Bugil

Hay nama gw Ara. Ini cerita pertama gw.

Minggu kemaren gw abis dari rumah uyut gw, seminggu gw tinggal di tempat uyut gw. Kebetulan di kampung uyut gw itu banyak wanita hamil dari yang hamil tua sampai yang hamil muda juga ada.

Pas kebetulan malam Rabu, ada tetangga uyut gw yang mau ngelahirin. Nah di rumah nya itu ada pohon pete gede. Singkat cerita, tetangga uyut gw itu ngelahirin jam 12 malam tepat. Pas lagi khawatir nungguin istrinya lahiran, eh.. ada suara kuntilanak di pohon pete. Sang suami kaget lah, apa lagi kata dukun beranaknya suruh di usir cepet2.

Nah si suami langsung buka baju, celana, dan kaos dalam, jadi tinggal celana dalam yang nempel di badan dia. Truz dia keluar rumah nyamperin tu kuntilanak sambil bilang "Woy ngapain lu nangkring disitu. Pergi ga! kalo ga pergi gua buka ni" sambil megang celana dalam, siap2 mau dibuka.

Nah terbang lah si kuntilanak ini, tapi terbang nya ga jauh dari rumahnya alias terbang nya kebelakang rumah gw. Keluar lah gw sama uyut gw. Nah bapak2 yang bugil juga ngejer kerumah gw. Truz bapak2 bugil ini disuruh pulang sama uyut gw, disuruh jagain istri nya aja.

Jadi uyut gw turun tangan, dia ambil tasbeh sama garam truz uyut gw baca2 ayat Al quran. Garam tadi dilemparn ke arah tu kuntilanak. Alhamdulilah kuntilanak nya ilang dan yang ngelahirin selamet.

Sekian cerita gw, maaf ya kalau jelek dan berantakan.

Sumur dan Mbak Kunti

Saya Arif, tinggal di Jogja, tepatnya di Bantul. Ini kisah lama pas gw masih SMA kira-kira tahun 1995.

Desa kami sangat pelosok, ujung Timur Bantul. Penerangan disana belum se-heboh sekarang, listrik "dimatikan" kalau udah jam 8 malam (sehabis Isya), gantinya ya lampu senthir dan diyan (sejenis bom molotov kalau sekarang).

Seperti biasa, bapak saya jam 2-3 bangun buat solat tahajud. Tumben pagi itu beliau bangunin saya buat ikut solat. Berdua kami menuju tempat wudhu di belakang rumah (outdoor). Genthong (buat wudhu) ada di sebelah kamar mandi dan sumur. Pastinya sebelum wudhu tuh genthong harus diisi dulu. Sebelum wudhu saya masuk kamar mandi untuk pipis.

Bapak saya mulai menimba air, krek..krek..krek suara roda timba kenceng banget, mungkin sedesa bisa denger kali. Kira2 sudah 3 kali menimba bapak saya nyeletuk: "Ini embernya nyangkut apa ya? kok berat?". Saya keluar dari kamar mandi, saya bantu bapak goyang2in tali sumur sambil coba nengok ke dalam sumur yang gelap. Karena takut putus, bapak suruh saya ambil lampu senter di rumah. Seingat saya perasaan udah aneh malem itu.

Pas saya balik lagi ke sumur, saya liat bapak udah nunjuk-nunjuk ke atas sambil nyumpah-nyumpah ke arah pohon kelapa dekat sumur. Ternyata, tadi pas saya masuk rumah, bapak saya mencoba pelan-pelan narik tuh timba... dan pas berhasil sampe atas... kata bapak ada mbak kunti nangkring diatas ember, sambil ketawa pula! Karena kaget dan bapak saya gak takut gituan, si mbak kunti dilempar siwur (gayung dari batok kelapa), trus terbang ke pohon kelapa.

Saya yang ada di lokasi cuman merinding gak berani nengok atas. cepat-cepat ambil wudhu duluan trus lari balik rumah. Untung bukan saya yang nimba tuh air, bisa pengsan kalau ditarik embernya yang nangkring mbak kunti.

sekian, semoga berkenan *masih merinding ingetnya*